Kasoami

Kasoami

Makanan khas Sultra yang pertama ini datangnya dari Pulau Wakatobi dan Buton. Kasoami mungkin bagi masyarakat Sultra tak asing lagi, namun masih banyak masyarakat yang belum pernah merasakan enaknya makanan ini. Kasoami sendiri berbahan dasar ubi atau singkong. Khusus di Wakatobi sendiri, singkong yang digunakan bukanlah singkong yang pada umumnya banyak ditemukan di pasar-pasar tradisional. Ubi ini jika direbus tanpa diolah atau digoreng bisa beracun yang membahayakan keselamayan jika. Karenanya ubi ini melalui proses yang panjang dan lama untuk bisa diolah menjadi kasuami.  Berbeda dengan singkon yang pada umunya, yang dapat diolah dengan mudah tanpa harus melalui parmentasi yang lama. Kasuami ini mempunyai cita rasa yang khas tentunya sangat enak bila dinikmati dengan ikan asin, ikan kuah ikan goreng, ikan bakar, ikan perende tergantung selera Anda. Anda juga dapat menambahkannya dengan sayur bening serta bisa juga dimakan saat menikmati secangkir teh hangat. Untuk mendapatkannya sangat mudah, Anda dapat membelinya di pasar tradisional kota Kendari seperti pasar Korem, atau bagi Anda yang mau menyaksikan pembuatannya silahkan berkunjung ke Pulau Buton atau Wakatobi. harga persatu piring rp 15.000.

Proses Pembuatan
  1. Kupas kulit ubi kayu lalu cuci hingga bersih kemudian diparut atau digiling dengan mesin parutan layaknya kita memarut kelapa.
  2. Bungkus hasil gilingan dengan menggunakan kain atau karung yang bersih agar produk parutan tetap higinis.
  3. Lakukan penindisan untuk mengurangi serta meniadakan kadar air ubi kayu. Biarkan selama 1-3 jam hingga air benar-benar kering.
  4. Hancurkan produk menggunakan tangan dengan cara mengelus-ngelusnya. Saringlah ubi kayu menggunakan saringan dari anyaman bambu dengan ukuran kira-kira 0.3 cm, hal ini bertujuan untuk mempercepat proses pemasakan kasoami.
  5. Masukkan kedalam kulit kukusan berbentuk kerucut yang terbuat dari anyaman daun kelapa. Lalu masukkan kedalam periuk kukusan untuk dikukus.
  6. Tunggu hingga partikel-partikel pr-oduk terebut menyatu  dan terasa kental jika ditusuk yang menandakan kalau kasoami telah matang dan siap di hidangkan.

0 komentar:

Posting Komentar